Genre Musik Blues: Pengertian, Sejarah dan Ciri-ciri

 Apa itu genre musik blues? Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya. Sebetulnya, genre musik blues ini merupakan genre yang tertua dalam sejarah perkembangan musik modern. Bagaimana tidak, blues diklaim sudah lahir sejak abad ke-18.

wallpaperaccess/blues-music

Genre musik blues adalah aliran musik yang lebih banyak mengungkapkan emosi, baik itu penderitaan maupun perasaan yang melankolis. Blues cenderung memiliki lirik yang liris ketimbang naratif. Dan tidak jarang, aliran musik ini digemari orang-orang yang kecewa dan tertindas—sebagaimana kaum kulit hitam. 

Sejarah Genre Blues

Musik blues menjadi induk bagi aliran musik yang berkembang setelahnya. Seperti jazz, rock dan country. Memang tidak ada dokumentasi yang akurat untuk membuktikan awal mula musik blues tercipta. Akan tetapi, beberapa sumber dapat dijadikan referensi untuk mengenalnya.

Blues, dahulu lebih banyak dimainkan oleh kaum kulit hitam Amerika Selatan. Mayoritas penikmatnya adalah para pekerja dan pertanian. Tegaraya menuliskan, blues bermula dari pertunjukan teater yang diperankan oleh para budak Afrika yang ada di Amerika pada tahun 1798 atau abad ke-18. Teater tersebut berjudul "Blue Devil". Dalam seni teater, setiap peristiwa pasti selalu memunculkan musik. Nah, dalam teater pada saat itu, musik yang dipakai adalah musik modern etnik Afrika yang bernada melankolis dan berlirik kesedihan. Dalam pertunjukan inilah, kata "Blues" diserap sebagai genre bagi seni musik.

Sumber lain, Britannica mengatakan, referensi blues paling awal bermula sejak tahun 1890 sampai 1900. Kemudian pada 1912, WC Handy menerbitkan "Memphis Blues" yang menjadi poluler pada zamannya. Tak lama setelah itu, lagu Tin Pan Alley yang lain bermunculan dengan genre blues. Blues berkembang di beberapa tempat, antara lain Georgia, Carolina, Texas, dan Mississippi. 

Ciri Genre Blues

Genre blues kini telah berkembang menjadi bebealiran sesuai dengan geografisnya. Akak tetapi, ciri-ciri umum dari genre blues adalah:

1. Lirik seperti dibuat spontanitas, namun memiliki stanza tersendiri. 

2. Bertema kesedihan, perjuangan, dan peratapan hidup.

3. Bernada lembut dan melankolis. 

4. Vokal berbunyi seperti sengau. 

5. Tempo teratur dan kadang diiringi melodi yang terdengar bebas. 

Musisi di Indonesia, jarang sekali yang mengambil musik genre blues. Selain karena pasarnya sempit, blues juga memiliki reputasi yang destruktif, oleh karena itu, musik genre blues jarang sekali di Indonesia dan peminatnya pun jarang. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel