The Teilman Brothers dan Genre Indorock yang Terlupakan
Masyarakat Indonesia, terutama penggemar musik, apakah anda tahu bahwa ada genre yang bertanah-kelahiran di negaranya? Genre lagu tersebut adalah Indorock.
Menurut Wikipedia, Indorock adalah aliran musik hasil persilangan antara musik Indonesia dengan Barat yang berakar pada keroncong. Aliran musik ini mulai eksis sejak Indonesia dinyatakan merdeka.
sumber gambar: Binus
Pada menjelang kemerdekaan, ada sebuah grup musik bernama The Timor Rhytem, yang kemudian berubah namanya menjadi The Teilman Brother. Grup musik dibangun oleh keluarga Teilman, yaitu kakak beradik dari pasangan Herman Teilman dan Flora Lorine Hess.
Grup musik ini, ternyata awal dan sebagai pemantik musik-musik rock di barat. Namun kini, nama The Teilman Brother justru pupus dan hilang begitu saja dalam sorotan musik Indonesia. Padahal, ini merupakan bagian sejarah yang paling penting bagi perkembangan musik di Indonesia.
Ini tentu sangat unik dan hal yang baru pada zamannya. Beruntung, saat ini kita masih bisa melihat videonya Di Youtube.
Band asal Kupang ini diketahui pertama kali mengenalkan genre Indorock, yang kemudian dikenal dengan sebutan rock n roll, beberapa waktu sebelum The Beatles terkenal. Grup musik asal Kupang itu hampir tak ada eksistensinya di masa kini. Mayoritas mengenal grup musik barat seperti The Beatles, Led Zeppelin, Rolling Stones dan beberapa grup musik yang lainnya.
Diketahui personil The Teilman Brother antara lain:
Andy Tielman (lead guitar, vokal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar, bass 6 senar, vokal)
Hans Bax (rhythm gitar, vokal)
Rob Latuperisa (gitar bass, 6 senar bass)
Loulou Tielman (drum, vokal)
Jane Tielman (vokal)
Dan masih banyak personil lainnya yang bergabung dalam grup musik keluarga itu.
Dulu memang di Indonesia, grup musik ini kurang diterima oleh masyarakat sekitar karena dianggap membawa budaya barat. Hingga pada akhirnya para personilnya pun memutuskan untuk pindah kewarganegaraan menjadi Belanda.
Namun ada pula pendapat lain yang mengatakan bahwa personil The Teilman Brother ini pindah kewarganegaraan bukan karena hal tersebut. Melainkan pada tahun 1957, saat Grup Musik The Teilman Brother sering melakukan tour, ada tuntutan untuk memperbaharui status kewarganegaraan menjadi Indonesia.
Namun, ayahnya lebih memilih Belanda sebagai identitas kewarganegaraan. Sejak saat itu, Herman dan anak-anaknya hijrah ke negara Belanda. Herman melihat masa depan yang cerah di negeri kincir angin itu.
Kalau kita cari di instagram akun @theteilmanbrothers, kita bisa melihat album foto sepanjang mereka manggung dan didokumentasikan. Mungkin masih banyak lagi, momen yang tak sempat diabadikan. Namun foto yang ada di sana memberi kita kenangan, bahwa negara Indonesia pernah memiliki grup musik pelopor genre yang mendunia. Masih terlihat dari raut wajahnya yang dekat dengan ras di negara Indonesia.
Menurut Wikipedia, Indorock adalah aliran musik hasil persilangan antara musik Indonesia dengan Barat yang berakar pada keroncong. Aliran musik ini mulai eksis sejak Indonesia dinyatakan merdeka.
sumber gambar: Binus
Pada menjelang kemerdekaan, ada sebuah grup musik bernama The Timor Rhytem, yang kemudian berubah namanya menjadi The Teilman Brother. Grup musik dibangun oleh keluarga Teilman, yaitu kakak beradik dari pasangan Herman Teilman dan Flora Lorine Hess.
Grup musik ini, ternyata awal dan sebagai pemantik musik-musik rock di barat. Namun kini, nama The Teilman Brother justru pupus dan hilang begitu saja dalam sorotan musik Indonesia. Padahal, ini merupakan bagian sejarah yang paling penting bagi perkembangan musik di Indonesia.
Aksi Panggung
The Teilman Brother sangat dikenal dengan permainan panggungnya yang atraktif dan ekstrem. Seperti yang pernah ditampilkan Andy Teilman memperlihatkan permainan gitarnya dengan gigi. Loulou melakukan aksi solonya dengan bermain drum sambil berkeliling. Rob memainkan bass dengan tiduran dan lompat-lompat.Ini tentu sangat unik dan hal yang baru pada zamannya. Beruntung, saat ini kita masih bisa melihat videonya Di Youtube.
Band asal Kupang ini diketahui pertama kali mengenalkan genre Indorock, yang kemudian dikenal dengan sebutan rock n roll, beberapa waktu sebelum The Beatles terkenal. Grup musik asal Kupang itu hampir tak ada eksistensinya di masa kini. Mayoritas mengenal grup musik barat seperti The Beatles, Led Zeppelin, Rolling Stones dan beberapa grup musik yang lainnya.
Diketahui personil The Teilman Brother antara lain:
Andy Tielman (lead guitar, vokal)
Reggy Tielman (2nd lead guitar, bass 6 senar, vokal)
Hans Bax (rhythm gitar, vokal)
Rob Latuperisa (gitar bass, 6 senar bass)
Loulou Tielman (drum, vokal)
Jane Tielman (vokal)
Dan masih banyak personil lainnya yang bergabung dalam grup musik keluarga itu.
Manggung di Istana Negara Indonesia
Pada bulan Desember tahun 1949, The Teilman Brother pernah menggung di hadapan Bung Karno di Istana Negara. Di sana ia membawakan karya-karyanya dan beberapa lagu rock lainnya. Penampilannya pun mendapat pujian dari Presiden Soekarno.Keluarga dan Kewarganegaraan
Keluarga The Teilman Brother merupakan keturunan campuran antara Indonesia dan Jerman. Seorang ayah, Herman Teilman kelahitan tahun 1904 yang merupakan tentara KNIL dari Manado. Sedangkan Ibunya Flora Laurentine Hess yang lahir di Madiun, merupakan keturunan Jerman.Dulu memang di Indonesia, grup musik ini kurang diterima oleh masyarakat sekitar karena dianggap membawa budaya barat. Hingga pada akhirnya para personilnya pun memutuskan untuk pindah kewarganegaraan menjadi Belanda.
Namun ada pula pendapat lain yang mengatakan bahwa personil The Teilman Brother ini pindah kewarganegaraan bukan karena hal tersebut. Melainkan pada tahun 1957, saat Grup Musik The Teilman Brother sering melakukan tour, ada tuntutan untuk memperbaharui status kewarganegaraan menjadi Indonesia.
Namun, ayahnya lebih memilih Belanda sebagai identitas kewarganegaraan. Sejak saat itu, Herman dan anak-anaknya hijrah ke negara Belanda. Herman melihat masa depan yang cerah di negeri kincir angin itu.
Kalau kita cari di instagram akun @theteilmanbrothers, kita bisa melihat album foto sepanjang mereka manggung dan didokumentasikan. Mungkin masih banyak lagi, momen yang tak sempat diabadikan. Namun foto yang ada di sana memberi kita kenangan, bahwa negara Indonesia pernah memiliki grup musik pelopor genre yang mendunia. Masih terlihat dari raut wajahnya yang dekat dengan ras di negara Indonesia.